Dunia dan Imam Mahdi



Good Day.. It's a bright new day! Masih berkenaan dengan pemaparan kami sebelumnya mengenai kecintaan berlebihan kita -yang sebagian kita bangga dengan predikat ini- sebagai makhluk tertinggi derajatnya di mata Sang Khalik yang berjudul Nenek Make Up Tebal, kini kami akan mengaitkan hal tersebut dengan fase berikut, yakni fase dimana semua itu -seperti istilah yang kami suka- menguap. Mengapa? Iya. Karena semua itu hanyalah GAS.

Hal terakhir yang kami singgung pada tulisan si Nenek tersebut adalah bagaimana kaitannya ilmu pengetahuan dengan potensi ruh kita sehingga gag lagi melulu kulit yang terucapkan oleh lidah ini. Mumet? Sepertinya memang akan seperti itu.. Ok begini, ada baiknya kita me-refresh ingatan kita bahwa sebagian besar manusia, wa bil khusus.. saiia terutama, hidup dalam pelanggaran dan kemaksiatan. Alam fisik dengan segenap hiasan palsunya (nah sampai sini, Agan/Sis kiranya bisa memafhumi beberapa pendapat nyinyir pribadi saiia berkenaan dengan bedak, gincu, mobil dsb bukan? :p) [baca selengkapnya di sini!]

Penyingkapan tabir pemisah antara (seperti yang pernah kami singgung sebelumnya dalam tulisan tersebut) alam fisik dan non-fisik (non material), twilight zone antara alam jasmani dan rohani ini ternyata merupakan tugas puncak dari Imam al-Mahdi (siapakah Imam Mahdi itu? Untuk pembahasan tersebut, akan menyusul jika memang memungkinkan :p) dan pencapaian akhir dari perkembangan ilmu pengetahuan manusia. Wallahu a'lam bishshowaab.

Setelah penyingkapan ini, seperti yang digadang-gadang di banyak buku dan literatur mengenai era tersebut, era dimana dunia dalam satu kepemimpinan yang sejahtera, kita bisa membayangkan transformasi radikal yang bakal terjadi pada watak dan perilaku manusia pada umumnya. Mereka, kita, saiia, Agan/Sis semua -insya Allah- akan dapat menyaksikan hasil-hasil non-fisik (yang dalam bahasa agama disebut dengan pahala) dari semua perbuatan fisiknya, sehingga tentunya mereka, kita, saiia, Agan/Sis semua akan makin berlomba-lomba bersikap bijak dan berbuat baik sepanjang masa.. (sudahkah kita demikian adanya?).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian berhubungan ini, yang sedemikian eksponensial inilah (kenapa mesti diulang..?!?! Well.. Pengulangan ini kami dedikasikan kepada salah seorang sahabat, Rio Arif Rahman) yang memungkinkan Imam al-Mahdi untuk menyingkap tabir pemisah atau wilayah pembatas antara alam fisik dan alam gaib atau antara peringkat profan dan transenden.
Sejak lama kita semua merasa berpikir bahwa kita berpikir memafhumi bahwa para fisikawan barat mencoba untuk merumuskan grand unified theory of existence, namun semua usaha mereka sia-sia atau katakanlah untuk memperhalusnya, belum akan berhasil dalam waktu dekat ini (atau mungkin saiia yang gag apdet :hiks) bahkan disinyalir selalu menemui jalan buntu.

Mengapa demikian? Hal ini tentunya dikarenakan pada dasarnya mereka menolak adanya eksistensi di balik alam fisik (atau inipun kebiasaan buruk saiia pribadi, su udzon? :hiks), sehingga upaya-upaya ilmiah mereka selalu membentur dinding tebal realitas non-fisik yang mereka gag yakini.Hmm.. atau jika ingin menghindar dari kata-kata membentur tadi, menjadi -katakanlah- Agnostik. Well.. dunno. :p

Andai ajja mereka mau berbesar hati (ingat cerita kami mengenai perbandingan ukuran antara gelas dengan sungai yang kami anugerahkan pada brother Rio Ibnu Arif Rahman, yang pernah kami bahas di sefel pak de?) sedikit ajja mengakui dan lalu meyakini adanya tingkat realitas non-fisik tersebut, tentu upaya-upaya serupa akan lebih maju dan berbuah.. walau belum tentu buahnya itu gag masam apalagi mendekati manis :p.

Tugas lain dari Al Qaim, Imam al-Mahdi adalah sebagai pembuka pikiran manusia mengenai alam-alam lain. Belenggu-belenggu konseptual yang selama ini mengerangkeng kesadaran manusia terhadap kehidupan alam gaib akan beliau singkapkan. Wallahu a'lam bishshowaab.

Dalam sebuah riwayat, Imam ash-Shadiq as berkata: "Ilmu itu mempunyai 27 huruf (jenis). Semua yang dibawa oleh para rasul gag lebih daripada 2 huruf.. Sampai zaman ini manusia gag mengetahui kecuali 2 huruf tersebut. Bila al-Qaim dari keluarga kami kelak telah bangkit, dia akan mengeluarkan 25 huruf sisanya dan menyebarkannya pada umat manusia."

Sekali lagi.. Wallahu a'lam bishshowaab.


kamus.. profan dan transenden..

Profan

1. tidak bersangkutan dng agama atau tujuan ke agamaan; lawan sakral;
2. tidak kudus (suci) krn tercemar, kotor, dsb; tidak suci;
3. tidak termasuk yg kudus (suci); duniawi

Transenden

1. di luar segala kesanggupan manusia; luar biasa;
2. utama
3. dipakai dalam ranah agama, yang menjelaskan hubungan Tuhan dan Manusia. Wahyu termasuk sesuatu yang transendental. Surga, neraka mahluq ghaib dll.

19 komentar:

  1. Artikel yang menarik, jadi tambah pengetahuan lagi.. makasih :)

    BalasHapus
  2. arikel n blog nya saya suka :D
    SALAM KNAL YA :D

    BalasHapus
  3. cocok banget ne sama yang lagi dicari

    BalasHapus
  4. izin nyimak dulu sob saya suka baca2 yg kek ginian menarik untuk di baca :D

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah nambah ilmu lagi

    BalasHapus
  6. berat mas artikelnya, kepala saya berkunang-kunang :)

    BalasHapus
  7. izin menyimak sobat.. eemm artikel sangat bermanfaat nih...

    BalasHapus
  8. kunjungan perdana sobat :) sambil baca2
    visit n koment back y dblogq :)
    skalian follow blogq ya nanti ak folback

    BalasHapus
  9. mantaaapp gan.. ini topik yg ane suka..:)
    ane boleh save gan? :)

    BalasHapus
  10. @ Supercoolzz : monggo kang monggo
    @ all : makasii iia buat semua :)

    BalasHapus
  11. beneran, info baru untuk ane, ane yang sering nyimak tentang beginian... mengenai 25 huruf itu, akan ditunggu

    BalasHapus
  12. beneran di tunggu nii kang?!?!? :p

    BalasHapus

D'APRÈS VOUS?