Tipe Belajar Visual

Multiple Intelligence - Tipe tipe Belajar menuju Indonesian strong from HOME

Seperti yang saiia janjikan sebelumnya dalam pembukaan Indonesian strong from Home di blog ini, bahwa terdapat tujuh tipe anak dalam menyerap segala sesuatu, katakanlah pendidikan misalnya. Tipe-tipe kecerdasan majemuk (Multiple Intelligence) yang dimiliki anak, namun seharusnya diketahui oleh orang dewasa, para calon orang tua, hingga yang benar-benar sudah menjadi orang tua, terlebih yang memiliki anak lebih dari pada satu.

Model Kecerdasan Majemuk ditengarai mampu dan dapat menjawab kegelisahan kita akan tawuran-tawuran SMP bahkan SD yang kerap kali booming di sekitar kita.

Model ini diharapkan dapat digunakan bagi para orang tua untuk mengenali tipe belajar anak atau bahkan seseorang atawa manusia dewasa sesuai dengan jenis kecerdasan yang menonjol (tidak ada anak yang tahu segala sesuatu, juga tidak ada anak yang pintar di semua jenis pelajaran kecuali akang Leonardo da Vinci) yang lagi-lagi oleh karenanyalah...

Tidak ada anak BODOH!!! Tugas kita untuk mengenali KECERDASANnya!!!
Mengapa demikian? Mengapa justru orang tualah yang selayaknya mempelajari dan mengetahui ini? Karena merekalah yang memiliki power (secara financial) atas pendidikan anak-anaknya.

Oleh karenanyalah, para orang tua sudah semestinya juga perlu tahu mengenai hal ini, bukan untuk membunuh (yang sangat dibutuhkan kurikulum pendidikan kita dewasa ini) karakter anak, murid hingga mereka sebagai anak didik (tolong jangan samakan dengan anak sekolah) jadi lebih faham dan mengetahui bagaimana cara belajar yang efektif.

Model Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences) ini seperti yang saiia singgung sebelumnya (juga tentunya melalui antap sana intip sini di beberapa website) ditumbuh-kembangkan oleh Howard Gardner. Sebagai tambahan, saiia ingin menginformasikan mengenai anutan bagaimana semestinya para orang tua mendidik anak-anaknya adalah blog Indonesian strong from Home yang asli, besutan Ayah Edi yang sekiranya akan mengadakan seminarnya di Pekanbaru tanggal 21 Januari 2012 nanti.

7 Model Kecerdasan Majemuk yang dimaksud adalah tipe Visual, Auditori, Verbal, Fisik, Logis, Sosial dan Penyendiri yang kesemuanya akan saiia ulas dengan kemampuan yang saiia tangkap dari mendengar, melihat dan membaca berbagai sumber dan lalu -mudah mudahan- dengan itikad baik akan tertulis secara rinci satu persatu di sini.

Tulisan di bawah merupakan besutan (hasil intipan) dari Irilas Logo, terimakasih segunung untuk adminnya, maaf karena tanpa menunggu persetujuan langsung saiia terbitkan di sini, gag nahan kepingin punya sendiri soalnya (tentu dengan model dan gaiia saiia sendiri).. silahkan langsung kunjungi blog Irilas Logo tadi, serta akang Google untuk source gambarnya.

Tipe Belajar Visual
Tipe Visual (Spatial).

Tipe visual ini banyak belajar dan menyerap informasi tentunya dari apa-apa yang dilihatnya. Artinya hal-hal yang tidak mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri, tidak akan mereka cerna sebagai 'sesuatu'. Jika orang tua memaksakan memasukkan ilmu pengetahuan, seperti matematika atau Al-Quran sekalipun namun tanpa memperhatikan ini, tanpa mengetahui bahwa anaknya ternyata merupakan tipe Visual ini, mencoba menekan anak dengan metode yang ternyata berseberangan dengan tipe yang dimilikinya, lalu apakah hal tersebut Fair bagi si anak?

Anak-anak dengan tipe Visual (spatial) ternyata sangat menyukai gambar, warna, diagram, dan segala yang terlihat, baik dalam bentuk 2 dimensi atau 3 dimensi. Tipe Visual biasanya juga Spasial, pandai membayangkan ruang 3 dimensi. Yang tentunya sering kita sadari, ini sering kita dapati ketika bepergian ke suatu tempat, mereka -atau katakanlah, Agan/Sis sendiri- tidak mengingat berdasarkan nama jalan, tetapi bangunan atau simbol yang mereka -atau lagi lagi katakanlah, Agan/Sis sendiri- lihat sebagai penanda visual.

Jika kita sudah memahami tipe anak kita tersebut, sekarang tinggal kita kulik sekali lagi mengenai media dan cara belajar bukan?! Karena sudah pasti anak dengan tipe ini tidak akan masuk jika dipaksakan tuk belajar dengan tipe lainnya, maksud saiia, jika anak ini Visual, masa kita suruh mereka mendengar cerita, ceramah, lompat-lompat dan sebagainya yang tanpa pernah lupa biasanya si orang tua akan selalu menyisipkan dan bahkan menyusupkan persepsi nilai. Lain lagi pembahasan tuk satu itu. Lain waktu dan lain kesempatan.

Media dan cara belajar:

- Menggunakan gambar, diagram, grafik, warna-warni, besar-kecil, belajar berkhayal - Secara visual, membayangkan sebuah konsep/informasi dengan: tempat, bentuk, warna
- Menggunakan layout, spasial, peta, maket, realitas

Permainan

Kamera, pensil/spidol warna, balok aneka warna,
Ganti kata dengan gambar; bantu pemahaman kata dengan warna

Mulai sekarang... buang jauh-jauh persepsi yang mengatakan bahwa ada yang namanya anak bodoh, anak malas, anak metal awut-awutan sembrono gondrong acak-acakan lainnya... karena itu semua hanya persepsi. Mari kita sama-sama ubah persepsi gila ngawur tersebut dengan mengatakan bahwa anak kita, bahwa semua anak itu memang CERDAS!!! Just switch it! As simple as that.

Indonesian Strong from Home

8 komentar:

  1. visual yaa... yang audio dan audio visualnya ada juga yaa?

    BalasHapus
  2. akur, membimbing bukan berarti menghakimi, justru persepsi mentah itu janganlah ditransfer ke anak/murid, kita harus bisa menjadi media yang baik ;)

    BalasHapus
  3. keren nih mas sip, selamat tahun baru :D

    BalasHapus
  4. artikelnya sangat bermanfaat sob untuk tipe belajar visualnya...

    BalasHapus
  5. @ Nurmayanti Zain : ada mbak.. nanti menyusul :p
    @ Stupid monkey : saiia suka istilah 'menghakimi, justru persepsi mentah' :)
    @ Sinisterys : selamat tahun baru juga klu gitu :D
    @ Asis Sugianto : makasii kang.. moga bermangpaat kang iia ;)

    BalasHapus
  6. Artikelnya bagus mas... Lanjutkan...

    BalasHapus
  7. ditunggu artikel selanjutnya mas, makasih atas infonya, sangat bermanfaat sekali terutama bagi saya yg punya anak kecil..

    BalasHapus

D'APRÈS VOUS?