Tipe Verbal (Linguistic)
Sore ini, saiia kebetulan kebelet pipis, jadi sebelum tulisan ini digawangi dan lahir ke dunia, saiia tengah dirundung malang berada di gemerlapnya kesibukan antrean toilet yang berkepanjangan di bilangan
Acara apakah gerangan? Apalagi kalau bukan Indonesian Strong from Home. Siapa saja kami berempat tersebut? Genial di bilangan Kampung Baru, Ocke di bilangan Cidodol, Merli di daerah Tanah Abang, dan seorang guru di Cisarua, Maureen. Kebetulan pada acara talk show malam itu mengetengahkan masalah Alam Bawah Sadar (tidak akan dibahas secara mendetil kali ini, red.) yang semakin memperkuat kesadaran kami berempat (subjektif) akan penguasaan diri dan kaitannya dengan kepengurusan anak-anak di lingkungan kami berada.
Sebelumnya pernah kami angkat beberapa tipe (2 tepatnya, yakni Visual dan Audio) pada anak yang seharusnya dapat dimengerti oleh para orang tua dalam menghadapi seperti apa sebenarnya dunia anak itu nantinya. Sekarang kita sampai pada tipe dari Multiple Intelligence yang ke tiga yakni Tipe Verbal.
Tipe Verbal (Linguistic)
Kemampuan anak berbahasa. Kemampuan anak secara Linguistic. Anak yang gemar dan menyukai kata dan bahasa. Gemar bicara, suka ngoceh, banyak omong, bawel dan apapun istilah metal awut-awutan gondrong yang sering kita dapati sebelumnya (yang terlontar dari bentukan secara gag langsung para orang-tua) di sekitar kita ini.
Anak dengan kemampuan ini biasanya pandai membuat distingsi makna kata, dapat membedakan makna kata yang mereka pergunakan sebagai alat komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam prakteknya, mereka mampu memilih kata, menulis atau berkata-kata secara terstruktur dengan pilihan kata/kalimat yang baik, minimal lebih baik dari tipe Multiple Intelligence lainnya.
* Media dan cara belajar:
- Menggunakan cara yang umum seperti di kelas; buku dan ceramah
- Melakukan diskusi
- Membaca dan menulis
- Bermain peran (role-playing)
Banyak orang mengira (jangan sedih jangan pilu... saiia pun awalnya seperti itu juga.. :p), bahwa kecerdasan seseorang, kecanggihan otak orang dewasa, ataupun anak sekalipun, hanya ditunjukkan dengan perolehan tinggi nilai mata pelajaran. Hellooo.. it's so lasat decade! Terdapat banyak jenis kecerdasan yang harus kita ketahui, baik sebagai orang tua, (orang yang di tua-kan dan memiliki anak) maupun praktisi pendidikan atau bahkan kita sebagai masyarakat pada umumnya. Jenis-jenis kecerdasan ini, yang kemudian diistilahkan sebagai Multiple Intelligence ini diharapkan dapat dikembangkan sejak dini oleh seorang anak dengan peran serta orang tua (seperti yang kami singgung sebelumnya) agar sukses dalam hidupnya.
Dari berulang kali mendengarkan acara seperti Indonesian Strong from Home besutan Ayah Edi di Smart 95.9 fm atau sumber-sumber audio lainnya seperti yang berasal dari seorang Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd meraih master of Psychology di fakultas Psikologi Universitas Indonesia di bidang klinis dan master of health profession education dari Universitas New South Wales, Australia plus atas wejengan-wejengan dari mbak Zoya Jusung Amirin, M.Psi yang ikut membantu mata hati kami berempat bahwa ternyata, mendidik anak itu.. hhmm.. iia seperti itu.
Gan/Sis.. Perlu kita ketahui bersama, buka mata buka hati.. bahwa anak yang nilai rapornya bagus, atau bahkan selalu bagus di bangku sekolah.. anak yang terlihat (secara kasat mata) pintar di kelasnya.. belum tentu sukses ketika hidup di masyarakat. Karena -ternyata- terdapat banyak tipe kecerdasan inilah, maka kita perlu membekali anak-anak kita dengan pengetahuan akan Multiple Intelligence ini.
Anak-anak dengan kemampuan Verbal atawa Lingusitik yang baik ini biasanya akan sensitif terhadap pilihan kata dan mengingat sebuah tempat/peristiwa/konsep dengan nama dan kata-kata kunci. Anak-anak verbal biasanya senang membaca dan menulis; membuat sajak, puisi, diari, rima, berpidato, dan sebagainya. Bahkan anak-anak dengan kecerdasan verbal yang tinggi tidak saja mampu mengolah kata-kata dengan efektif tapi juga mampu menginterpretasikan sesuatu yang tersurat dengan baik.
Agan/Sis tentunya sayang dengan anak Agan/Sis bukan?!? Kini saatnya kita sekarang memberikan bekal pengetahuan akan berbagai macam kecerdasan pada anak Agan/Sis, yang terpenting lagi, kita sebagai orang-tuanya juga harus berangkat dari bekal tersebut agar kita mampu membedakan bahwa mereka berada di tempat yang mana, agar tidak terjadi salah asuh
Dengan mengetahui Tipe Verbal (Linguistic) ini, maka persiapkanlah diri kita tuk bisa menjadi orang tua yang sebaik-baiknya buat mereka, yang tahu apa dan bagaimana mereka sebenarnya dalam dunia pendidikan yang aneh dan berorientasi pada nilai bergemerincing hasut setan ini.. *halahh... Niscaya dengan demikian kita bisa mempersiapkan mereka untuk menjadi anak yang siap menghadapi segala tantangan hidup (kesuksesan) dan mampu meraih kebahagiaan.
saat saya punya anak,"itu juga kalo di percaya" saya akan terapkan sob, terima kasih infonya ;)
BalasHapushwaduh, belum punya anak niy. buat referensi ach.... hehehehe
BalasHapusuntuk Agan/Sis di atas saiia : saiia pun gag punya anak, belum berkeluarga pula ;(
BalasHapusterima kasih banget gan, tipsnya bagus banget
BalasHapusbelajar dari diri sendiri aja deh hehehe
BalasHapusnumpang nyimak artikelnya gan :D
BalasHapusmakasii all :)
BalasHapusArtikelnya bagus..#nyatet
BalasHapusNtar bisa diterapkan saat anugerah (baca:my child) itu datang :)
your post is nice.. :)
BalasHapuskeep share yaa, ^^
di tunggu postingan-postingan yang lainnya..
jangan lupa juga kunjungi website dunia bola kami..
terima kasih.. :)
ilmu buat para ortu nich...
BalasHapusmantabs sob postingannya !
Berarti sayalah yg harus strong terlebih dahulu agar anak-anak juga menjadi bagian dari keluarga Indonesia yg tangguh...
BalasHapussalam kenal y...:)
BalasHapusdikemang numpang hospotan x ntu bang. . . hhehehehe. . .
BalasHapuswah ni baru keren bang, jangan lupa ingatkan aku nti klo dah nikah and punya anak yak. . . .
memang penting untuk mengenali anak dan potensinya. jangan asal meneruskan apa yang dilakukan nenek moyang dalam hal parenting.
BalasHapusArtikel ini sangat bagus... sebenernya kemampuan anak berbahasa dapat diajarkan sejak kecil jika anak kecil diajak utk belajar bahasa mereka akan mudah mengingat :)
BalasHapusSaya menemukan Artikel hebat di wibesite ini jadi ingin coba Tipsnya. Semoga berhasil
BalasHapusTipsnya sangat Infomatif, wajib dicoba salam sukses
BalasHapusTerimakasih Banyak Tips dan Artikelnya, boleh dicoba. Salam sukses
BalasHapusTerimakasih Artikelnya bermanfaat dan Infonya menambah Ilmu pengetahuan. Harus dicoba. Semoga berhasil
BalasHapussetelah saya mencari cari di beberapa Wibesite , saya menemukan Artikel yang Bagus dan bermanfaat. Patut di coba, sukses selalu
BalasHapusSaya senang membaca Info dan Artikel yang di buat di Wibesite ini. Patut dicoba. Salam Sukses selalu.
BalasHapusMenarik, sangat Menarik Artikel dan Tipsnya. boleh dicoba. salam sukses
BalasHapusWibesite yang sangat Amazing, Artikel dan Tipsnya boleh dicoba. Semangat !!
BalasHapusCemerlang Postingan dan Infonya.boleh dicoba. ditunggu info berikutnya. Terimaksih
BalasHapusPostingan yang sangat Hebat, Tips boleh dicoba.salam sukses
BalasHapusArtikel yang bermanfaat dan berguna, wajib di coba. sukses selalu
BalasHapusIlmu yang sangat Hebat, boleh dicoba Artikel dan Tipsnya. Semoga berhasil
BalasHapusArtikel yang benar benar sangat infomantif dan Kreatif. boleh dicoba, sukses selalu
BalasHapusSaya senang setelah membaca Tips dan Artikelnya, harus dicoba.Semoga berhasil
BalasHapusInfo dan Tulisannya Amazing, boeh dicoba. Sukses selalu
BalasHapusTipsnya sangat Infomatif, wajib dicoba salam sukses
BalasHapusTerimakasih Banyak Tips dan Artikelnya, boleh dicoba. Salam sukses
BalasHapusTerimakasih Artikelnya bermanfaat dan Infonya menambah Ilmu pengetahuan. Harus dicoba. Semoga berhasil
BalasHapussetelah saya mencari cari di beberapa Wibesite , saya menemukan Artikel yang Bagus dan bermanfaat. Patut di coba, sukses selalu
BalasHapusSaat membaca Artikel dan Tipsnya yang benar benar menarik. Jadi ingin mencoba. Salam sukses selalu
BalasHapusIde cemerlang saya dapat dari Artikel yang di buat di Wibesite ini, Wajib dicoba Tipsnya. Semoga berhasil
BalasHapusSaya senang membaca Info dan Artikel yang di buat di Wibesite ini. Patut dicoba. Salam Sukses selalu.
BalasHapussepertinya cara berfikir kita emang perlu diubah yak.. Jangan hanya berpatokan pada nilai. Apalagi yang ada orangtua memarahi anaknya karena nilahnya jelek (padahal mah gak jelek-jelek amat)
BalasHapusYang penting kreatif dan mau bergaul dengan lingkungannya itu sangat bagus toh :D
nii banyak banged iia sampahnya ;( hiks hiks
BalasHapusLooking for the miracle? Just be the miracle!
Terima kasih gan Artikelnya menarik
BalasHapusAgannya juga.. Artikelnya menarik
BalasHapus