Tipe Fisik (Kinesthetic)

Hola semua.. hola Agan/Sis di manapun anda berada. Pernahkah terpikir dalam benak Agan/Sis bahwa seorang anak itu pada dasarnya memiliki naluri tinggi ingin mempelajari apapun itu yang ada dan terjadi di sekitarnya.

Seperti juga yang pernah kami sampaikan bahwa gag ada anak yang bodoh, seorang anak itu selalu bersemangat dengan antusiasme tinggi untuk belajar, sekali lagi untuk belajar -dan bukan untuk sekolah- manakala isi/materi yang ditemui dan lalu dipelajarinya itu sesuai dengan perkembangan anak tersebut.

Jika demikian rumusannya dan memang kita sepakati bersama, sudah barang tentu seorang anak akan menjadi stress dan patah semangat jika yang dipelajari terlalu sulit bagi dirinya, dan sebaliknya menjadi sangat mudah bosan manakala yang dipelajarinya itu terlalu mudah baginya. Amen.


Tipe Fisik (Kinesthetic)

Setelah beberapa waktu lalu kita membahas mengenai Multiple Intelligence tipe Visual, Audio serta Verbal, kini kita akan mencoba berkenalan dengan tipe ke empat yakni tipe Fisik atau yang banyak kita temui nantinya dengan sebutan tipe Kinesthetic. Tipe ini merupakan bentuk kecerdasan yang erat kaitannya dengan pergerakan secara fisik. Kecerdasan yang mampu mendisain gerakan tubuh atau jasmani si anak yang bersangkutan.

Anak dengan tipe pembelajar fisik gemar melatih kemampuan psikomotor atau keterampilan gerak, menggunakan anggota badan mereka untuk belajar atau menyerap pengetahuan. Anak tipe pembelajar fisik senang mencoba dan melakukan segala sesuatu sendiri -learning by doing-, (hal yang jarang sekali kita perhatikan pastinya, hayo jujur lah Gan/Sis). Ilmu atau pengetahuan yang masuk mereka serap dengan cara ; menyentuh, membangun, memperbaiki, membuat. Mereka kedapatan sering gag sabar membaca buku petunjuk atau diagram, dan langsung ingin mencoba melakukan sendiri.

Sebagai orang tua, pernahkah Agan/Sis meminta kepada anak-anak -baik anak tetangga maupun anak sendiri :p- terus menerus belajar, terlebih lagi belajar -yang lebih parahnya dikotakkan dengan istilah sekolah- dengan cara yang tidak sesuai dengan tipe cara belajar si anak tersebut? Pertanyaan yang gag perlu dijawab. Namun kami dapat memberikan gambaran secara kasar bahwa jika memang itu selalu kita lakukan pada anak, hal tersebut akan membuat anak tidak mampu secara maksimal menyerap isi pelajaran, sehingga -tentunya- si anak yang bersangkutan gag akan berkembang dengan maksimal.


* Media dan cara belajar:

Seperti yang banyak kami cerap dari berbagai sumber yang mengatakan bahwa pada dasarnya, anak-anak dengan tipe Fisik seperti ini sangat sensitif terhadap tekstur, realitas fisik dan cara kerja yang nyata dan terlihat jelas di hadapannya, terlebih lagi mereka bukanlah tipe penghayal atau membayangkan untuk bisa menyerap pengetahuan.. maka ada baiknya pertimbangkan hal berikut sebagai media dan cara belajar tipe Kinesthetic/Fisik;
  • Menggunakan pekerjaan tangan, hands-on projects
  • Menulis, menggambar, membuat maket
  • Merakit benda, memperbaiki barang rusak, membuat rancangan
  • Berolahraga dan permainan
  • Aktivitas di luar rumah (outdoor activities)
  • Drama dan permainan peran
  • Balok, robot, mesin, alat-alat olahraga

Oleh karenanyalah.. ada baiknya, kita.. sebagai perpanjangan tangan Tuhan.. halahhh*.. sebagai orang terdekat (katakanlah demikian, jika gag mau dibilang orang tua :p) dengan para anak, mengenali tipe dominan cara belajar anak, yang dalam hal ini kami lebih menyingkatnya dengan sebutan Multiple Intelligence pada anak, apakah mereka itu bertipe Visual (anak dengan kemudahan menerima pelajaran dengan cara melihat), Audio (auditory = mudah menerima pelajaran dengan cara mendengarkan), serta Verbal, atau bahkan Tipe Fisik (Kinesthetic) ini.

Gan/Sis.. Meminta anak secara terus menerus belajar dengan cara yang tidak sesuai dengan tipe cara belajar anak nantinya akan membuat anak tidak mampu secara maksimal menyerap isi pelajaran, sehingga anak tidak berkembang dengan maksimal. Seperti yang banyak para ahli katakan bahwa membuat mereka senang belajar adalah jauh lebih penting dari menuntut anak mau belajar supaya (apalagi) menjadi juara atau mencapai prestasi tertentu.

Anak yang bisa merasakan bahwa belajar adalah sesuatu yang menyenangkan akan mempunyai rasa ingin tahu yang besar, dan sangat mempengaruhi kesuksesan belajarnya di masa yang akan datang. Sudah barang tentu.. peran Agan/Sis.. peran saiia.. peran kita semua sangat kuat sebagai orang tua atau seperti yang di atas telah kami sebut, sebagai orang terdekat.. dapat menjadi panutan dan tentunya.. memberikan yang terbaik untuk mereka.

6 komentar:

  1. dengan memperhatikan tipe anak seperti itu, maka dalam proses belajar mengajar perlu penggabungan tipe model-model pembelajaran

    BalasHapus
  2. Yg jelas smua anak it mampu brkembang, dan sdah shrusny ortu membantu prkembngan anaknya

    BalasHapus
  3. dan pembelajran pada anak harus sesuai dengan usia nak itu sendiri

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah wawasanku bertambah..
    sungguh mantap sekali artikelnya gan

    BalasHapus
  5. gag ada anak yang bodoh..
    kita dan lingkungan kita lah yang membuat mereka terlihat bodoh :(

    BalasHapus

D'APRÈS VOUS?