Mengenang Tragedi Tanah Serambi Mekkah 26 Desember 2004
Dunia tersentak begitu gelombang besar tsunami yang teramat dahsyat melanda Aceh, 26 Desember 2004 silam. Bukan saja karena dipicu gempa luar biasa dahsyat berkekuatan 9.0 Skala Richter, melainkan juga karena jumlah korbannya merupakan terbesar sepanjang sejarah modern.
The Deadliset Wave yang efeknya terasa hingga ke 11 negara ini menelan lebih dari 240.000 jiwa! Jauh lebih mematikan dibanding tsunami yang melanda Chile, Hawaii maupun Jepang beberapa waktu lalu.
Gempa hebat tersebut terjadi akibat lempeng Eurasia, tempat Sumatera bercokol, tak kuat lagi menahan desakan lempeng Indo Australia. Gempa yang juga menyebabkan keruntuhan di dasar Samudera Hindia. Yang mencemaskan, fenomena ini masih akan terjadi, namun pada waktu yang belum bisa dipastikan. 18 daerah di Indonesia selanjutnya dinyatakan rawan tsunami, dan Mentawai disebut-sebut sebagai sasaran berikutnya.
Sementara kegembiraan menyelimuti suasana bergantinya tahun di banyak negara, yang dialami di Indonesia justru sebaliknya. Malang tiada dapat ditolak, gempa dan gelombang tsunami tiba-tiba menimpa wilayah barat Sumatera bagian Utara pada Minggu pagi antara pukul 7 hingga 8 WIB, tanggal 26 Desember 2004. Duka berkepanjanganpun menerpa negeri ini.
Tulisan ini sama sekali gag kami rancang untuk menguak kembali kepedihan di Tanah Serambi Mekkah tersebut melainkan untuk mengenang, memberi edukasi, pengetahuan yang mendalam kepada seluruh unsur masyarakat tentang bencana yang telah hadir sejak eranya Dinosaurus ini. Nilai persatuan yang memang sangat dibutuhkan oleh bangsa ini, karena bagaimanapun adalah positif jika kita selalu melihat seluruh permasalahan alam dengan kacamata ilmiah.
Untuk itu memang tiada yang dapat kita panjatkan selain doa mohon kekuatan pada Tuhan Yang Maha Kuasa agar segala cobaan bisa diatasi. Sudah selayaknya juga kita berdoa agar segenap perpecahan yang melanda negeri ini bisa segera terentaskan hanya karena perkara sepele remeh-temeh belaka hingga dapat seluruh masyarakat kita bisa bersatu kembali. Karena hanya dengan persatuanlah semua permasalahan bisa terselesaikan.
The Deadliset Wave yang efeknya terasa hingga ke 11 negara ini menelan lebih dari 240.000 jiwa! Jauh lebih mematikan dibanding tsunami yang melanda Chile, Hawaii maupun Jepang beberapa waktu lalu.
Gempa hebat tersebut terjadi akibat lempeng Eurasia, tempat Sumatera bercokol, tak kuat lagi menahan desakan lempeng Indo Australia. Gempa yang juga menyebabkan keruntuhan di dasar Samudera Hindia. Yang mencemaskan, fenomena ini masih akan terjadi, namun pada waktu yang belum bisa dipastikan. 18 daerah di Indonesia selanjutnya dinyatakan rawan tsunami, dan Mentawai disebut-sebut sebagai sasaran berikutnya.
www.nurudin.jauhari.net |
Tulisan ini sama sekali gag kami rancang untuk menguak kembali kepedihan di Tanah Serambi Mekkah tersebut melainkan untuk mengenang, memberi edukasi, pengetahuan yang mendalam kepada seluruh unsur masyarakat tentang bencana yang telah hadir sejak eranya Dinosaurus ini. Nilai persatuan yang memang sangat dibutuhkan oleh bangsa ini, karena bagaimanapun adalah positif jika kita selalu melihat seluruh permasalahan alam dengan kacamata ilmiah.
Untuk itu memang tiada yang dapat kita panjatkan selain doa mohon kekuatan pada Tuhan Yang Maha Kuasa agar segala cobaan bisa diatasi. Sudah selayaknya juga kita berdoa agar segenap perpecahan yang melanda negeri ini bisa segera terentaskan hanya karena perkara sepele remeh-temeh belaka hingga dapat seluruh masyarakat kita bisa bersatu kembali. Karena hanya dengan persatuanlah semua permasalahan bisa terselesaikan.
Blognya udah saya follow atas nama Aditya Pratama #145
BalasHapusFollback blog saya di adityareinaldo.com
Kunjungan baliknya yaa...
Thx sobb... ^_^
siiip
BalasHapussetuju, persatuan itu emang penting bro :D
BalasHapussubhanallah :)
BalasHapusWe come to this earth plan.. the whole design of life... after selecting the mother, enter the mother's whom, the feeder's life.
BalasHapusEven after death, the layer of rigid mind with wrong understanding, doesn't allowed the consciousness to read the source..
Because of the wrong understanding, he creates his own hell or heaven..
If once start once life being with the self.. one will always be bliss full in all given situation, even after death, one would be in the lower frequencies, one will go back to the source..
By obtaining the higher knowledge to the third eye astral travel.. knowledge of both and than, one will have perfect understanding of body, mind, intellect, self, and life force. One understands that the consciousness is a combination of energy and knowledge. Consciousness comes to this plan to gain more energy and knowledge and to create.
By living all the time with this understanding, once start getting a higher understanding about the existence of all the creation.
With this understanding, one will become a miraculous creator. Then.. whatever once speaks, it manifests, whatever one think, it manifests, what ever one does, it becomes a creation, this is enlightenment.
jadi ksimpulannya persatuan dan ksatuan ya boss.....setujuuuuuuhhhh...!!!!! x_X
BalasHapusGak nyangka kalo ini tsunami yang paling hebat...
BalasHapusFotonya keren brur
aku sampai lupa om masalah stunami ini.
BalasHapusjadi inget nih
Saya jadi merinding bacanya sobat...
BalasHapusteringat beberapa tahun silam ketika dikejar tsunami..
Mari semangat.. kuatkan persatuan... :)
sudah hampir 8 tahun sejak kejadian itu... Tsunami yang setelahnya terjadi perdamaian bagi bumi aceh
BalasHapussaat itu benar-benar menggemparkan, apalagi ada temen kantor yang orang Aceh, kami melihat banget kepanikannya, dan sampai saat ini cerita2 dibalik tsunami selalu aja bikin berkaca2
BalasHapussemoga ga terjadi lagi musibah itu di negeri ini mas :)
BalasHapusAamiin, semoga segenap perpecahan yang melanda negeri ini bisa segera terentaskan hanya karena perkara sepele remeh-temeh belaka hingga dapat seluruh masyarakat kita bisa bersatu kembali
BalasHapussejarah dijadikan pembelajaran...agar bisa berkehidupan yang lebih baik di masa depan, baik di dunia dan di akhirat
BalasHapussaat saya nonton film hafalan shalat delisha, saya bisa merasakan lebih dalam, berempati dengan dalam, dan seketika berdoa untuk para korban.
BalasHapussee... Gladi Kotor all :)
BalasHapusSerem sekali mengenang itu :((
BalasHapuskalau mengingat kejadian tanggal 26 Desember 2004 silam, sungguh menyisakan duka yang mendalam.. Gelombang tsunami dahsyat menyapu serambi makkah,, dan subhanallah mesjid yang berdiri kokoh tidak goyah terkena terjangan gelombang tsunami..
BalasHapusuntuk masa depan yang lebih baik memang harus ada perbaikan, saya sangat terharu bila mengenang masalah sunami :D
BalasHapussalam blogger gan, artikel yang sangat menarik untuk kita semua :)
BalasHapusKarena hanya dengan persatuanlah semua permasalahan bisa terselesaikan. saya suka ini :)
BalasHapusBenar juga sobat, dengan mengenang kejadian seperti ini, kita juga semua harus menyadari akan semua yg pernah terjadi sebelumnya, semua merupakan hikmah agar kita selalu Introspeksi, dan tetap bersyukur kpd sang pencipta terutama bagi yg masih selamat utk memanfaatkan hidup ini dengan lebih baik dan benar
BalasHapuspostingan yg membangkitkan semangat sobat
terima kasih sudah berbagi
kejadian itu sungguh sangat mengerikan,, selain itu menelan banyak korban jiwa,, pastinya meninggalkan trauma yang berat juga,,
BalasHapusterimakasih buat kehadiran Agan/Sis semua di sini iia ;) semoga kebahagiaan selalu menyertai Agan/Sis semua.. amieeen..
BalasHapusSemoga menjadi pelajaran yang sangat berarti bagi kita semua kawan.. :)
BalasHapusmasjid tidak tersered , itulah kekuasan allah :)
BalasHapussubhaanallooh
BalasHapus