Gladi Kotor
Santai. Tulang dan persendian dicoba untuk lebih rilex, katanya. Dicoba lagi.. bahkan kali ini lumayan, rekor tercipta. Satu jam ajja, lumayan rasanya seperti tiga kali peminuman teh dengan gelas seukuran gentong. Tapi.. emang lumayan. Lebih rileks, lagi-lagi katanya. Sebelah mananya yang santai? Padahal malah membuat semua urat terasa kencang, menegang, bahkan memberat di seputar isi kepala. Lebih santai? Sebelah mananya?
Kelopak mata sampai bengkak (baca; bentol). Tapi gag dirasa. Tulang di atas dada terasa kencang ikutan bentol-bentol, terlebih di sekitar lengan kanan atas sebelah belakang dekat dengan tulang belikat. Beuuuh.. bentolnya meranggas laksana terserang sengatan ribuan tawon. Lalu dimana lebih rileksnya?
Awalnya memang.. usaha untuk santai itu bisa terlihat jelas dari pembenahan tempat dan pembaringan, pergerakan tubuh, hingga nafas yang tinggal satu-satu tersengal. Melambat. Jika suasana teramat hening, dengan nyata kita bisa mendengar sengau nafas beratnya karena memang terdengar jelas seperti pengucapan kata "TH" dengan panjang, lama dan kelamaan menghilang. Persis seperti satu putaran lagu menejelang coda.
Tubuh memang beberapa kali sempat tergetar. Tapi jika hanya mengandalkan ini, dari dulu juga sudah pernah lebih tergetar, bahkan hingga terombang-ambing. Kaki terangkat, kepala terbenam dan sebaliknya. Nah tadi pagi.. gag sampe kek gtu.. ada yang salah? Mungkin. Kurang ihklas? Mungkin. Kurang lepas? Sepertinya. Hmm.. dari beberapa pertemuan serupa (baca; renungan kloset), suasana sepertinya gag terlalu berpengaruh. Buktinya, suara radio masih tetap terdengar, celotehjorok en porno ala miyabi miyaow kasar ala si Ardan bin Jamalullail tetap membahana. Namun.. Tetap belum berhasil.
Ya tidak mengapa.
Belum jodoh. Istilah yang akan sering diungkap orang :p. Menyerah? Huehehehe.. belum saatnya brur! Mungkin hanya tinggal satu kali percobaan lagi sampai akhirnya kita bisa mencapai tempat yang kita inginkan.
Lagi pula juga.. seperti yang pernah terucap di sini, bahwa semua yang maujud itu fana. Yang maujud itu hanyalah merupakan manifestasi dari Wujud Yang Satu.. Kebenaran Tunggal. Hakikat kehidupan sejiwa dengan Gusti Maulana. Inna sholati wa nusuqi wa mahyaya wa mamati lillahi robbil alamin.. Semua kepunyaan Tuhan sekalian alam. Jika semua kepunyaan Allah, maka kita harusnya turut serta menjaga dan memelihara alam ini, memelihara tindak-tanduk kita dengan benar. Yupp.. diri sendiri. La ila ha illa Allah.. Allahu Akbar. Mata rantai logis dalam kehidupan. Pasti peng-aplikasi-annya akan lebih santai :).
Lagi-lagi... lagi pula ini hanya gladi kotor :p
Kelopak mata sampai bengkak (baca; bentol). Tapi gag dirasa. Tulang di atas dada terasa kencang ikutan bentol-bentol, terlebih di sekitar lengan kanan atas sebelah belakang dekat dengan tulang belikat. Beuuuh.. bentolnya meranggas laksana terserang sengatan ribuan tawon. Lalu dimana lebih rileksnya?
Awalnya memang.. usaha untuk santai itu bisa terlihat jelas dari pembenahan tempat dan pembaringan, pergerakan tubuh, hingga nafas yang tinggal satu-satu tersengal. Melambat. Jika suasana teramat hening, dengan nyata kita bisa mendengar sengau nafas beratnya karena memang terdengar jelas seperti pengucapan kata "TH" dengan panjang, lama dan kelamaan menghilang. Persis seperti satu putaran lagu menejelang coda.
Tubuh memang beberapa kali sempat tergetar. Tapi jika hanya mengandalkan ini, dari dulu juga sudah pernah lebih tergetar, bahkan hingga terombang-ambing. Kaki terangkat, kepala terbenam dan sebaliknya. Nah tadi pagi.. gag sampe kek gtu.. ada yang salah? Mungkin. Kurang ihklas? Mungkin. Kurang lepas? Sepertinya. Hmm.. dari beberapa pertemuan serupa (baca; renungan kloset), suasana sepertinya gag terlalu berpengaruh. Buktinya, suara radio masih tetap terdengar, celoteh
Ya tidak mengapa.
Belum jodoh. Istilah yang akan sering diungkap orang :p. Menyerah? Huehehehe.. belum saatnya brur! Mungkin hanya tinggal satu kali percobaan lagi sampai akhirnya kita bisa mencapai tempat yang kita inginkan.
Lagi pula juga.. seperti yang pernah terucap di sini, bahwa semua yang maujud itu fana. Yang maujud itu hanyalah merupakan manifestasi dari Wujud Yang Satu.. Kebenaran Tunggal. Hakikat kehidupan sejiwa dengan Gusti Maulana. Inna sholati wa nusuqi wa mahyaya wa mamati lillahi robbil alamin.. Semua kepunyaan Tuhan sekalian alam. Jika semua kepunyaan Allah, maka kita harusnya turut serta menjaga dan memelihara alam ini, memelihara tindak-tanduk kita dengan benar. Yupp.. diri sendiri. La ila ha illa Allah.. Allahu Akbar. Mata rantai logis dalam kehidupan. Pasti peng-aplikasi-annya akan lebih santai :).
Lagi-lagi... lagi pula ini hanya gladi kotor :p
wah ada ada aja nih
BalasHapusditunggu gladi bersihnya :D
BalasHapusWah lucu nihh gan :D
BalasHapus@ all : By living all the time with this understanding, once start getting a higher understanding about the existence of all the creation.
BalasHapusWith this understanding, one will become a miraculous creator. Then.. whatever once speaks, it manifests, whatever one think, it manifests, what ever one does, it becomes a creation, this is enlightenment.
thx for all guys :)
Kunjungan balik buat agan.
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya... :)
hmm.. btw gladi kotor buat apa yah?? ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮
@ Ade : LD or OBE
BalasHapusInfo yang sangat menarik sobb...
BalasHapusSangat saya tunggu dan saya pun sering berkunjung ke sini...
Kunjungan baliknya ya sobb,.... ^_^
gladi kotor ...
BalasHapusgladi bersihnye nda ada
itu foto nightmarenya A7x, hahaha, mantep sob :D
BalasHapus@ AdityaReinaldo : makasii kunjungannnya kang
BalasHapus@ ahmad rizal samsi : sabar kang :p
@ Liong Seo : iia kang.. emang seputar itu :p
Betewe gladi kotor buat apa nih hehe..
BalasHapusSelamat siang mas, maf nih saya cuma bawa kunbal :)
BalasHapusGladi Kotor itu kan Talas kotor ya..?
BalasHapusserem banget ilustrasinya
BalasHapusparagraf yang terakhir saya suka tuh.....blogwalking gan... x_X
BalasHapussantai membawa berkah ya mas.. :)
BalasHapusIzin nyimak aja mas, sekalian berkunjung ke blog para sahabat...
BalasHapussini biar ane bersihin gladinya, hehe
BalasHapusjidat dibuat mengkerut memaknai tulisan ini, wah habbis drop putus asa, untungnya baca kali terakhir "Tiada Tuhan Selain Allah" slow lagi deh..makasih nasehatnya..Assalammualaikum.w.w
BalasHapusWow... artikel tingkat tinggi... hehe...
BalasHapusLanjutkand Bro...
Salam bLogger, :)
gladi kotor untuk apa? gladi bersihnya kapan? @_@
BalasHapusbaru dengar galdi kotor hahahaha XD
BalasHapusyang bersih kapan :D
hmmm...
BalasHapusGambarnya serem amir...
BalasHapusgladi kotor buat apa..?!?!
BalasHapushmmm kasii tau gag iiaaaa?!?!? :p
halah* kampret :p
izin simak yo?
BalasHapustetap semangat lha brur
BalasHapuskunjungan siang... tahun baruu tanggal 1 .. hujan hujan.. yg penting blogwalking dah
BalasHapusGladi kotor wah unik judulnya mantab isinya gan...
BalasHapuskembali kepada proses terciptanya alam semesta...termasuk tentunya terciptanya kita sebagai manusia...dan itulah yang hakiki :)
BalasHapusthx for all doods
BalasHapusjelly gamat gold G
BalasHapusThanks atas artikelnya, makin nambah wawasan saya
BalasHapusgak ngertiiiiii
BalasHapus