Kita (tidak) Beda tapi Hanya
Secara total, alam semesta adalah hamba (abdi) Tuhan yang diciptakan-Nya secara fitri berwatak demikian. Oleh sebab itu tak satupun dlam mawjud ini yang tidak mengabdi pada Allah. Segala hal, ucapan, perbuatan bahkan esensi dan atribut semesta ini tertuju untuk pengabdian kepada-Nya.
"Datanglah engkau berdua (langit dan bumi) dalam keadaan patuh atau terpaksa! Dan mereka menjawab, kami datang dengan patuh". (QS. Fushshilat/41 : 11)
Totalitas alam adalah abdi Tuhan yang patuh. Yang dimaksud dengan langit dan bumi pada ayat tersebut tentu -tidak lain- termasuk kita para penghuninya yang secara keseluruhan adalah abdi Tuhan yang setia.
Keberagamaan manusia secara substansial adalah abdi Tuhan. "Tidak Aku ciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk mengabdi pada Ku". (QS. Adz-Dzariyat/51 : 56)
Segala ucapan, tindakan dan bahkan sifat dan esensi makhluk senantiasa berjalan sesuai fitrah pengabdiannya pada Tuhan. Desiran angin, aliran air, kicauan burung bahkan kebisuan benda-benda, semua adalah tasbih (pengabdian) pada Sang Maha Pencipta.
Kita (tidak) Beda tapi Hanya..
ya mas.. sesungguhnya hakikat kita itu sesuai dengan QS. Adz-Dzariyat/51 : 56
BalasHapusterima kasih sudah mencerahkan kembali
hadir sobb
BalasHapuskita tidak beda tapi hanya lain
BalasHapushehehehe
maksudnya lain pemikirannya tp semuanya sama di mata allah
Agamaku adalah cinta, Dan aku menyakininya.
BalasHapusSangat setuju bahwa totalitas alam dan isinya adalah abdi Tuhan sang maha pencipta..
BalasHapusbtw.. oh ya sob maksudnya tampilan awal putih dalam comment sobat itu gimana sih.. sy gak ngerti nih.. tolong ya..
agamaku adalah agamaku, dan agamamu adalah agamamu
BalasHapusdiperlukan sifat toleransi, untuk mencegah terjadinya benturan.
(salam kenal sob dan sekalian ijin follow)
mak nyess .
BalasHapuskepatuhan, ketakutan dan cinta
tampak zahirnya 'sekilas' tiada berbeda :)
hm, mampir kesini sambil lihat artikelnya sobat, comment back ya :D
BalasHapus#salam sehatera dari Yousake NKRI
Mari kita sama-sama saling menghargai antar umat manusia , agar tercipta rukun dan keharmonisan dalam kehidupan ini..
BalasHapuswah...saya sangat suka dengan entri ni..sangat2 mendekatkan diri dengan Tuhan... dan sangat2 bersifat kerohanian... terima kasih ya untuk perkongsian ni... :)
BalasHapusikut nyimak sambil kunjungan balik kesini sob,
BalasHapusTakjub sob dengan tulisannya sampai-sampai otak saya tak bisa mencernanya karena kedalaman maknanya
BalasHapussampaikanlah walau satu ayat.. lanjutkan sob!
BalasHapusbenar itu...tiada yg beza dimata Allah
BalasHapussetuju, tidak ada yg beda dimata Alloh.. yg membedakan itu adl amal, semakin baik amal kita semakin baik puladi mata Alloh :)
BalasHapusjustru dari ketidak sempurnaanlah muncul (mendekati) sempurna
BalasHapusmantap gan pencerahannya kali ini.. makasih ya...:)
BalasHapusterimakasii juga buat akangnya yg uda mau nyempetin mampir di tengah jalan2 blognya ;)
BalasHapus