Kekerasan Dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan
Jika Anda -perempuan tentunya-hamil, mungkin Anda akan bertanya-tanya tentang kekerasan domestik yang pernah terjadi selama setidaknya dalam rentang kunjungan pertama ke penyedia layanan kesehatan Anda. Pertama kali saya diberi literatur tentang kekerasan domestik untuk kasus serupa, saiia sangatlah terkejut.
Data statistik yang terkumpul di Amerika sahaja mengatakan bahwa untuk kasus ini terdapat hampir 25 persen wanita hamil mengalami beberapa bentuk pelecehan emosional atau fisik selama kehamilan mereka.
Adalah American Medical Association-lah yang menjadi rujukan untuk kasus ini menunjukkan bahwa wanita yang sedang hamil atau baru saja melahirkan lebih mungkin mati dikarenakan terjadinya pembunuhan yang pada kebanyakan kasus, penyerangnya adalah pasangan sendiri.
Ironisnya nih mba' tante bunda dan istilah kawan-kawan lainnya yang metal-metal gondrong awut-awutan, selama masa peningkatan risiko kekerasan tersebut, para perempuan ini sepertinya gag punya pilihan lain, pergi misalnya meninggalkan pasangannya yang jelas-jelas beresiko mencelakai dirinya, para wanita ini cenderung rentan selama kehamilan dan sering lebih enggan untuk membebaskan diri dari hubungan yang akan berdampak merusak masa pra maupun pasca kehamilan.
Mengenai adanya bahaya kekerasan dalam rumah tangga selama masa kehamilan ini terungkap dalam program yang dilaksanakan para dokter dan bidan yang dalam hal ini merupakan pilihan terbaik untuk menanggulangi kasus serupa, karena mereka secara teratur dan berkala, melihat para wanita hamil dan lalu membangun hubungan yang penting yang dapat merupakan jalan keluar sebagai bantuan untuk para wanita ini.
Jika mba' tante bunda dan istilah kawan-kawan lainnya yang metal-metal gondrong awut-awutan adalah korban kekerasan rumah tangga, janganlah malu atau takut untuk meminta bantuan. Rumah yang aman adalah hadiah terbaik bagi bayi mba' tante bunda dan istilah kawan-kawan lainnya yang metal-metal gondrong awut-awutan. Lakukan apa yang diperlukan untuk menjamin keselamatan Anda.
Image source : www.soomaalidamaanta.com
Data statistik yang terkumpul di Amerika sahaja mengatakan bahwa untuk kasus ini terdapat hampir 25 persen wanita hamil mengalami beberapa bentuk pelecehan emosional atau fisik selama kehamilan mereka.
Adalah American Medical Association-lah yang menjadi rujukan untuk kasus ini menunjukkan bahwa wanita yang sedang hamil atau baru saja melahirkan lebih mungkin mati dikarenakan terjadinya pembunuhan yang pada kebanyakan kasus, penyerangnya adalah pasangan sendiri.
Ironisnya nih mba' tante bunda dan istilah kawan-kawan lainnya yang metal-metal gondrong awut-awutan, selama masa peningkatan risiko kekerasan tersebut, para perempuan ini sepertinya gag punya pilihan lain, pergi misalnya meninggalkan pasangannya yang jelas-jelas beresiko mencelakai dirinya, para wanita ini cenderung rentan selama kehamilan dan sering lebih enggan untuk membebaskan diri dari hubungan yang akan berdampak merusak masa pra maupun pasca kehamilan.
Mengenai adanya bahaya kekerasan dalam rumah tangga selama masa kehamilan ini terungkap dalam program yang dilaksanakan para dokter dan bidan yang dalam hal ini merupakan pilihan terbaik untuk menanggulangi kasus serupa, karena mereka secara teratur dan berkala, melihat para wanita hamil dan lalu membangun hubungan yang penting yang dapat merupakan jalan keluar sebagai bantuan untuk para wanita ini.
Jika mba' tante bunda dan istilah kawan-kawan lainnya yang metal-metal gondrong awut-awutan adalah korban kekerasan rumah tangga, janganlah malu atau takut untuk meminta bantuan. Rumah yang aman adalah hadiah terbaik bagi bayi mba' tante bunda dan istilah kawan-kawan lainnya yang metal-metal gondrong awut-awutan. Lakukan apa yang diperlukan untuk menjamin keselamatan Anda.
Image source : www.soomaalidamaanta.com
ikut beladiri aj biar aman....
BalasHapushehehee...
SALAM BERKAWAND
(Maaf) izin mengamankan KEDUAX dulu. Boleh, kan?!
BalasHapusYang saya tahu kehamilan itu akibat dari 'kekerasan'.
hehehehe
aku ngamanin PREMIUM aja ah
BalasHapussetuju sama komennya alamendah.. xixixixxi
@ anggar berkawand : iia kang... sama :)
BalasHapus@ alamendah : huehehehe... bener juga kang iia :)
@ takuya : segitu kerasnya kah?!??! :))
BalasHapusbenar mas, bagi korban KDRT jangan segan-segan meminta bantuan, agar tidak berlarut-larut
BalasHapusbantuan terdekat seharusnya iia dari pihak rumah sakit waktu mereka masih dalam tahap perawatan... permasalahannya adalah bagaimana ketika mereka di pulangkan ke rumah masing-masing...?!?!?
BalasHapusfaktor Lingkungan juga berperan penting untuk mewujudkan seberanian seseorang untuk mampu mengungkap KDRT, sehingga sebagai makhLuk sosiaL hendaknya saLing bahu-membahu pada korban2 KKDRT tsb.
BalasHapusSetuju kang... lingkungan.
BalasHapusNamun... Faktor internal semestinya patut disorot terlebih dulu.. Jika faktor kesetiaan gag bisa diandalin lagi tuk menjadikan masyarakat patuh pada hukum, maka negara atau pemerintah mau gag mau harus membangun dan menjadikan rasa takut masyarakat sebagai faktor yang membuat masyarakat patuh pada hukum.
Jika kita konsisten membangun negara ini menjadi negara hukum, maka siapapun harusnya tunduk kepada hukum. Hukum gag bisa diberlakukan diskriminatif, gag memihak pada siapapun dan apapun, kecuali kepada kebenaran dan keadilan itu sendiri.
cari jodoh yang baik hati itu adalah hadiah terindah
BalasHapussetuju kang...
BalasHapusCari aman aja deh agar selamat
BalasHapuslapor polisi!, masukan penjara saja suami yang melakukan kekerasan terhadap istri.
BalasHapushiiidiih dasar lelaki maunya enaknya doang.. *ngelus2 perut*
BalasHapusArtikel yang menarik...Benar sekali tuh jangan takut untuk mlapor pd yg brwjib kalau trjadi KDRT.
BalasHapustul setuju! wanita punya hak spesial utk diperlakukan istimewa,, terutama yg uda tua dan hamil. ada 1 nyawa lainnya yg perlu dijaga di rahim1!!!!!!!!!
BalasHapus*sok feminist
langsung laporkan aja kalo ada KDRT tu...
BalasHapusapa lagi terhadap ibu hamil...hehehehe
sukses slalu kawan
Tega bener tuh Suami, padahal kalo lagi hamil istri khan pas lagi cantik2nya...
BalasHapushehehe mengkilap itunya..hahaha
BalasHapuswah...bisa jadi bahan pelajaran nih kalo uddah meried nanti, tapi kapan yah???hehe
BalasHapus@ Vivieck : kapan aja boleeeh :p
BalasHapussayang sekali saya belum marid
BalasHapushehehehehe
tapi kalo merid apa yang aku lakukan ya
masih belum bisa q pikirkan
permasalahan yang rumit dan kondisional sekali mas. Karena masing2 keluarga berbeda permasalahannya. Betul pertanyaan mas gen bilang, luka bisa disembuhkan tetapi pertanyaan selanjutnya bagaimana ketika pulau ke rumah. Banyak kejadian yang selalu terulang. Kawan saya dan tetangga saya adalah contoh yang sulit disembuhkan. Kasus seperti ini membutuhkan pola kesadaran yang tinggi dalam sebuah rumah tangga.
BalasHapusApalagi di waktu hamil ... duh ... kasihan sekali, ikut membayangkan :(
rumitnya berumah tangga... semoga saya gak begitu ntar..... :D
BalasHapus@ all : tiap perbuatan trhdp seseorang terutama perempuan yg berakibat timbulnya ksengsaraan atau penderitaan scr fisik, seksual psikologis, dan atau penelantaran rumah tangga, termasuk ancaman tuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.. itulah yang dimaksud dengan KDRT... :(
BalasHapuswah,,jngan lah kekerasan nih,,,,aduuh :(,,apalagi lagi hamill,,,tapi ane suka komen yg no 2,,!! wkwkwkwkwkwkwkw
BalasHapusberarti uda tiga orang kang yg senada seiya sekata :) wkwkwkwkwkwkwkwkwkkkkk....
BalasHapusmenurut ibu2 hamil itu seksih ..
BalasHapus*eh
itu yg paling saiia setuju kang :p
BalasHapuskesabaran dan keikhlasan diperbanyak sehingga emosi ga tinggi maka KDRT ga terjadi
BalasHapussetuju bang atta :)
BalasHapusberkunjng lagi
BalasHapushehehe
salam hangat///
salam hangat juga kang :)
BalasHapussemoga tar pas aku hamil ga gitu, astungkaraaaaa
BalasHapusastungkaraaaaa???
BalasHapuswaah kesian yang cewe tuh
BalasHapuskalo disiksa pas lagi hamil
ckck
seharusnya semua orang, terutama para LELAKI-LELAKI tau dan sadar dari mana mereka terlahir & seperti apa perjuangannya...
BalasHapusmari kita sama-sama introspeksi diri mas yah...
BalasHapusastungkara apa sih?
BalasHapus