Inisiatif Baru?
Setiap orang bekerja keras menempuh cita-cita, mencari nafkah, menumpuk harta dan kekuasaan, lalu-lalang kesana-kemari bagai melupakan apapun, kecuali kepentingan dirinya sendiri.
Tetapi suara sunyi dari dalam hati kecil atau hati nuraninya sendiri akan jauh lebih kekal dari segala gegap-gempita harta dan kekuasaan. Ini yang saiia rasakan ketika lama menghilang tanpa menuliskan apapun di blog ini. Suara sunyi itu tetap menyapa sampai saiia menua, dan sunyi hati nurani ini justru terdengar keras suaranya di saat-saat manusia -saiia khususnya- menjelang mati.
Tatkala manusia mulai menyadari -secara lambat- bahwa seluruh yang dibangun di dunia ini gag penting. Karena yang kekal abadi adalah panggilan-panggilan sunyi dari dalam diri mereka sendiri itu -yang selama berpuluh-puluh tahun gag begitu ia perhatikan.
Mungkin sekedar anak nakal. Manja. Emosional. Belum punya kesanggupan untuk mengedepankan persoalan yang menimpanya. Kurang sabar. Kurang memiliki ketahanan mental untuk menampung pukulan demi pukulan yang terus menimpanya. Misalnya yang datang mendera dari akang gugel... wkwkwkwkwkwkwkwkwkwk...
Akhirnya saiia memutuskan untuk menulis kembali di sini, iia walau hanya seperti sampah satu ini sahaja bentuknya. Ternyata jalan memang masih teramat panjang. Bener kata bung Iwan dalam lagunya yang entah apa judul dan bagaimana pula syairnya. Hmm...
Tetapi suara sunyi dari dalam hati kecil atau hati nuraninya sendiri akan jauh lebih kekal dari segala gegap-gempita harta dan kekuasaan. Ini yang saiia rasakan ketika lama menghilang tanpa menuliskan apapun di blog ini. Suara sunyi itu tetap menyapa sampai saiia menua, dan sunyi hati nurani ini justru terdengar keras suaranya di saat-saat manusia -saiia khususnya- menjelang mati.
Tatkala manusia mulai menyadari -secara lambat- bahwa seluruh yang dibangun di dunia ini gag penting. Karena yang kekal abadi adalah panggilan-panggilan sunyi dari dalam diri mereka sendiri itu -yang selama berpuluh-puluh tahun gag begitu ia perhatikan.
Mungkin sekedar anak nakal. Manja. Emosional. Belum punya kesanggupan untuk mengedepankan persoalan yang menimpanya. Kurang sabar. Kurang memiliki ketahanan mental untuk menampung pukulan demi pukulan yang terus menimpanya. Misalnya yang datang mendera dari akang gugel... wkwkwkwkwkwkwkwkwkwk...
Akhirnya saiia memutuskan untuk menulis kembali di sini, iia walau hanya seperti sampah satu ini sahaja bentuknya. Ternyata jalan memang masih teramat panjang. Bener kata bung Iwan dalam lagunya yang entah apa judul dan bagaimana pula syairnya. Hmm...
wellcome back
BalasHapuslagu laguan ajja kang iiaa? hueheheheh... makasii kang :)
BalasHapusselamat datang lagi teh.....
BalasHapusmaksudnya 'teh???'
BalasHapusteh hijau bikin langsung maksudnya kwkwkw
BalasHapusbang,kok postnya melow tenan sih?
heheh selamat bertempur lagi klo gt di dunia persilatan blogger :)
BalasHapuslalu inisiatifnya apa?
BalasHapus