Urban Session
Ciri - ciri masyarakat Urban
1. Berprinsip bahwa penampilan itu penting...
"Hhmmm... Lusa nikahannya si Dewi, Minggu depannya Rangga, langsung besoknya ada acara gathering di kantor, terus Selasa Ultahnya keponakannya temen aQ, malamnya meeting sama client... dududuuuuhhh... gw mesti pake baju yang mana nii??!?!?!"
Note : Dateng ke acara yang berbeda dengan baju yang sama adalah 'haram'. Kalaupun terpaksa -katakanlah demikian- sama, pasti itupun disiasati dengan mix and match dimana-mana agar terlihat -tetep- tak sama dengan penampilan sebelumnya.
1. Berprinsip bahwa penampilan itu penting...
"Hhmmm... Lusa nikahannya si Dewi, Minggu depannya Rangga, langsung besoknya ada acara gathering di kantor, terus Selasa Ultahnya keponakannya temen aQ, malamnya meeting sama client... dududuuuuhhh... gw mesti pake baju yang mana nii??!?!?!"
Note : Dateng ke acara yang berbeda dengan baju yang sama adalah 'haram'. Kalaupun terpaksa -katakanlah demikian- sama, pasti itupun disiasati dengan mix and match dimana-mana agar terlihat -tetep- tak sama dengan penampilan sebelumnya.
2. Suka so' tau...
Di suatu persimpangan jalan, terdapat rambu lalu-lintas yang mengatakan Dilarang belok kiri kecuali hari Libur!
"Ini boleh belok kiri atau langsung aja iia??? Atau kita pilih jalur kanan?!?!?"
"Udah dehh, inikan hari Sabtu, dan kita lagi libur, berarti boleh hajar blehh...!!!"
Tak lama kemudian terdengar suara "Priiiiiiiiiiiiiiiiiiittt!!!"
"Loh pak, inikan hari Libur?!?!?"
"Ini hari Sabtu non, dan hari Sabtu gak libur, yang libur itu hari Minggu dan tanggal merah," ujar pak polisi kalem.
3. Selalu sabar dan berserah...
"Huhhh.. macet lagi macet lagi...!!!" Jalanan di Jakarta mana yang gak macet boz?!?!?
IIaah... orang-orang urban itu penyabar, setiap hari mereka barangkat pagi, setiap hari pula mereka harus dihadapkan dengan situasi seperti ini, macet. Macet, sabar. Ngantri, sabar, mo beli tiket pelem, nonton Terminator Salvation, antrian panjang menyemut, sabar. Mo' beli minyak, deretan antriannya naujubilah, sabar.
Yang paling sering dan harus -klu gk mo dibilang terpaksa- orang urban paling sering dihadapkan sama masalah banjir. Tanggul ini roboh, sabar, tanggul itu gempur tanahnya, sabar. Banjir karena hujan deras di daerah mereka, sabar. Bahkan banjir kirimanpun mereka sabar... hihihihihi...
HHHmmmm... Orang urban tuhh katanya sii konsumtif. Sebenernya perilaku konsumtif itu sendiri gak akan jadi masalah (di satu sisi, namun di lain sisi berikutnya?) berangkat dari dari ketidak masalahan tersebutlah, dari sifat konsumtif itulah, dari -katakanlah- pengagungan budaya 'shopping', doyan belanja.. walhasil kegiatan tersebut banyak menghasilkan.. eng ing eengg... SAMPAH dalam arti harfiah...
Warga Jakarta, jika ditelusuri, entah tugas siapa kegiatan menelusuri metal gondrong seperti ini, ternyata banyak menghasilkan sampah, hitung punya hitung, oaallaahh, ternyata sampah yang dihasilkan warga Jakarta saja dalam dua harinya, dua hari lohh dan bukan dua minggu apalagi dua tahun, bisa menciptakan candi Borobudur. Gunungan sampahnya bisa mencapai hitungan sebuah candi Borobudur....
HHmmm... itu hanya dari dua hari, bayangkan jika mesti dikalikan 30 lagi...?!?!??!
Di suatu persimpangan jalan, terdapat rambu lalu-lintas yang mengatakan Dilarang belok kiri kecuali hari Libur!
"Ini boleh belok kiri atau langsung aja iia??? Atau kita pilih jalur kanan?!?!?"
"Udah dehh, inikan hari Sabtu, dan kita lagi libur, berarti boleh hajar blehh...!!!"
Tak lama kemudian terdengar suara "Priiiiiiiiiiiiiiiiiiittt!!!"
"Loh pak, inikan hari Libur?!?!?"
"Ini hari Sabtu non, dan hari Sabtu gak libur, yang libur itu hari Minggu dan tanggal merah," ujar pak polisi kalem.
3. Selalu sabar dan berserah...
"Huhhh.. macet lagi macet lagi...!!!" Jalanan di Jakarta mana yang gak macet boz?!?!?
IIaah... orang-orang urban itu penyabar, setiap hari mereka barangkat pagi, setiap hari pula mereka harus dihadapkan dengan situasi seperti ini, macet. Macet, sabar. Ngantri, sabar, mo beli tiket pelem, nonton Terminator Salvation, antrian panjang menyemut, sabar. Mo' beli minyak, deretan antriannya naujubilah, sabar.
Yang paling sering dan harus -klu gk mo dibilang terpaksa- orang urban paling sering dihadapkan sama masalah banjir. Tanggul ini roboh, sabar, tanggul itu gempur tanahnya, sabar. Banjir karena hujan deras di daerah mereka, sabar. Bahkan banjir kirimanpun mereka sabar... hihihihihi...
========================================
HHHmmmm... Orang urban tuhh katanya sii konsumtif. Sebenernya perilaku konsumtif itu sendiri gak akan jadi masalah (di satu sisi, namun di lain sisi berikutnya?) berangkat dari dari ketidak masalahan tersebutlah, dari sifat konsumtif itulah, dari -katakanlah- pengagungan budaya 'shopping', doyan belanja.. walhasil kegiatan tersebut banyak menghasilkan.. eng ing eengg... SAMPAH dalam arti harfiah...
Warga Jakarta, jika ditelusuri, entah tugas siapa kegiatan menelusuri metal gondrong seperti ini, ternyata banyak menghasilkan sampah, hitung punya hitung, oaallaahh, ternyata sampah yang dihasilkan warga Jakarta saja dalam dua harinya, dua hari lohh dan bukan dua minggu apalagi dua tahun, bisa menciptakan candi Borobudur. Gunungan sampahnya bisa mencapai hitungan sebuah candi Borobudur....
HHmmm... itu hanya dari dua hari, bayangkan jika mesti dikalikan 30 lagi...?!?!??!
wah,,,benr juga tuh bro,,
BalasHapussalam kenal yea bro,,
masalah sampah, masalah lingkungn, masalah banjir, entah masalah apa lagi
BalasHapuskapan jakarta bisa bersih?
@ tak ada yang tak bisa : salam kenal juga brow!
BalasHapus@ attayaya : iia gtu deh kang, pembangunan gk merata, kebersihan juga ikut gk merata... :(
moga maju terus jakarta...
BalasHapusamen
BalasHapusinfo yg menarik sobat..
BalasHapuskondangan ga boleh pake baju yang sama kalo ketemu dengan orang yang sama, huahahha... sayah banget :D
BalasHapusberbicara masalah sampah memang tidak mudah untuk mecari solusinya, sebab semakin kesana bukan tambah mengurang tapi malah tambah berlipat2, lama2 juga bikin pusing kita semua, itulah yang katanya keseimbangan hidup.
BalasHapus@ CentralBorneo004 : moga bermanfaat kang :)
BalasHapus@ Quinie : perempuan bangeuddd.... udah di ambil belon tuu hadiah ultahnya?!?!?!
@ 1-1y4n9 : hidup itu hanya...
greet to recognize from us of blogger beginner
BalasHapusthe content yours this blog give inspiration to readers. at one blow of knowledge which is good for..
successful hopefully always in everyday activity.
jangan lupa kunjungan baliknya ya
terimakasih kedatangannya om di tengah2 kesibukannya mlm mngguan :)
BalasHapussalah satu dosa pemasaran...
BalasHapuswah, wah
BalasHapusmengerikan banget ya, keadaannya...
@ suryaden : saiia agak kurang setuju mas... soalnya (klise sii) hal2 seperti ini kan gag memandang bulu, iia gmn orangnya aja, gag urban gag pribumi gag expats ato yang model metal gmn pun bisa spt ini :( tul gag sii?!?!?
BalasHapus@ Lily : iia demikianlah keadaannya... terimakasih ampirannya m0ms :)
maksud commentmu apa?
BalasHapusiya km itu... daily visitQ gk berbalas... tp gpp lah :( uda nasip kali...
BalasHapuspake apa aja bro,,hehe,,
BalasHapuspusing biqin desain2 kaos kaya gitu,,
tu ada pesenan dari pren aja,jadi mao,kalo ga,,ogah kali,,hehehe,,,
ga bayar seh,tuh yg minta best prend sih,,hehe
BalasHapusbenere juga ga bisa biqin design2 kaya gitu,cuman dipaksain aja,wkwkw,,
ati2 loh nti malah di manpaatin :( hihihiihiihhihi... dpt acer gk kang??!?!
BalasHapusya untungnya kita orang punya sifat yang rajin bersih-bersih, n ga kayak yang di sebutin di atas!
BalasHapusjd inged temen saiia yg slalu bilang 'bersih2 di rumahnya'... hihihiih.. canda mas :)
BalasHapusiia semua itu -sekali lagi- klise sii... balik ke masing2 individualnya :) tul gag?!?!? ocheee deyhhhh :|