MarvelKlik Magazine (preambule)

Sambil terus berkutat memikirkan bagaimana nantinya Majalah Marvelklik terlahirkan, (hallaaahhh... kek mikirin aje lu nel :p wkwkwkwwkwk...) berikut postingan-postingan yang mengantri di grafis, kepala ini serasa mau pecah karena semua itu bertepatan dengan tenggat yang mesti diselesaikan berkenaan dengan permintaan seorang teman yang punya motto cukup aneh buat orang seperti dia jika tidak mau dikatakan maaf... kampungan, yakni ; hidup itu.. kabhi kushii kabhii gham iia.. lol, mengenai keinginannya untuk memiliki semua acc. yang ada kaitannya dengan dunia Internet. Semua!

Gk tanggung-tanggung, sambil terus mencoba fokus, -biasalah- di tengah-tengah perjalanan pasti banyak berserakan godaan yang -biasanya- tak dapat dihindari bahkan selalu saja terbawa, terhanyut hingga lupa akan tugas utama. Katakanlah, penemuan SEO, CIAO yang biasa didapat ketika blogwalking sekedar singgah di shoutbox tetangga maupun ketika googling mencari inspirasi... (buseddd, inspirasi, wasaisi, wkwkwkwkwk).

Pusing? Sebenarnya, 'iyah' pusing! Apalagi, menganut faham bahwasanya keuangan semakin menipis dan akhir-akhir ini sudah tiada lagi orang yang bisa dipalak lagi... Lol. Tiada lagi inisiasi serta ritual-ritual yang biasanya dengan mudah bisa dijumpai ketika gw mulai semaput seperti yang sudah-sudah! Konsekuensinya, Marvelklik bisa terhambat, parahnya, proyek gotong-royong 'terimakasih' ini bisa batal dan ordernya dimakan dan dialihkan ke penadah lain yang tentunya berminat.

Banyak pihak terkait dengan rieuweuh-riuweuh-an metal berikut keluarganya yang plenjo-plenjo ini kepalanya. Lintas daerah terbacakan. Uang tercium mengudara dengan gaya semilirnya yang menyebalkan. Katakanlah gampangnya Bogor - Jakarta, daerah-daerah yang tukang es Campina pake gagang sebagai pegangan gk lewat di sana.. Lol.

Marvelklik magazine, yang berthema-kan sesuatu yang baru -katanya-, mengusung azas kebersamaan secara harfiah. Nyata gotongroyongnya. Pencetusnya sendiri sepertinya rela mengesampingkan segalanya demi lahirnya embrio satu ini, sepertinya merupakan idamannya sejak lama, terlebih karena dipicu oleh salah seorang teman yang kebetulan berniat untuk membuku-kan grafis, gak rela ladang uang subur seperti itu diambil orang, beliau mengambil inisiatif menyergap terlebih dahulu dengan cara memotong lewat jalur pintas. OK... semua itu bisa diterima. Asal banyak pihak tadi tidak merasakan keberatan dengan tindakan sporadis seperti ini. Asalkan banyak pihak ikut terangkat, terutama yang benar-benar terkait dengan cabang-bayi mungil satu ini.

Marvelklik... Success 4u!