Khalifah Allah
"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam ruh (ciptaan) Nya dan Dia menjadikan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur."
(QS. As Sajdah, 32. 9)
Karena kesempurnaan kejadiannya, maka manusia merupakan wakil Allah untuk menjadi saksi-Nya serta mengungkapkan rahasia-rahasia firman-Nya.
Karenanya bersyukurlah sebab para makhluk yang lain tidak diberi kemampuan melihat dimensi yang tidak bisa dijangkau olehnya. Ia hanya mampu melihat pada tingkat yang paling rendah dalam diri manusia sementara ia terhijab oleh ketinggian derajat manusia yang berasal dari Ilahi (meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan) Ku).
Telah jelas bahwa aqidah Islam memandang manusia adalah khalifah Allah (wakil Allah), itulah hakikat manusia.
(QS. As Sajdah, 32. 9)
Karena kesempurnaan kejadiannya, maka manusia merupakan wakil Allah untuk menjadi saksi-Nya serta mengungkapkan rahasia-rahasia firman-Nya.
Karenanya bersyukurlah sebab para makhluk yang lain tidak diberi kemampuan melihat dimensi yang tidak bisa dijangkau olehnya. Ia hanya mampu melihat pada tingkat yang paling rendah dalam diri manusia sementara ia terhijab oleh ketinggian derajat manusia yang berasal dari Ilahi (meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan) Ku).
Telah jelas bahwa aqidah Islam memandang manusia adalah khalifah Allah (wakil Allah), itulah hakikat manusia.
salah satu kisah Al-Qur’an yang cukup menarik dan padat hikmah adalah kisah dua lelaki di dalam surah Al-Kahfi ayat 32-44
BalasHapusjadi bartambah wawasan islam gan, makasih
BalasHapuswaw, nyimak smbl lewat ah..
BalasHapusbtw ada yg ikt amazon ga?
minta tips nya dong, sdh hmpr staun blm dpt 1 dollar pun!
@ Yahudza : bener kang.. nanti saiia liad lagi :p
BalasHapus@ Tujuh Dua : makasii kembali kang ;)
@ Syarif : wahh saiia gag tau menau kang masalah satu itu :( maaf kang iia :(