Fariduddin Attar - Hakim Sanai
Sanai, dalam pengembaraan panjang
melihat tukang sapu sibuk dengan pekerjaannya
Ketika melihat ke sisi lain
matanya tertuju pada muadzin yang menyerukan sholat
"Pekerjaan muadzin," katanya
"sama sekali tidak lebih baik daripada tukang sapu"
Sesungguhnya mereka melakukan tugas yang sama
Mereka tidak tahu apa yang mereka kerjakan
(mereka) hanya melakukan pekerjaan yang merupakan kewajiban
Keduanya tidak berpikir dewasa
(ibarat anak-anak) hanya memperoleh makanannya
Tidak kulihat setitik perbedaan saja
Hanya saja, sang penyapumelakukan pekerjaan yang jujur
Tugas yang saleh melalaikan sang muadzin
melihat tukang sapu sibuk dengan pekerjaannya
Ketika melihat ke sisi lain
matanya tertuju pada muadzin yang menyerukan sholat
"Pekerjaan muadzin," katanya
"sama sekali tidak lebih baik daripada tukang sapu"
Sesungguhnya mereka melakukan tugas yang sama
Mereka tidak tahu apa yang mereka kerjakan
(mereka) hanya melakukan pekerjaan yang merupakan kewajiban
Keduanya tidak berpikir dewasa
(ibarat anak-anak) hanya memperoleh makanannya
Tidak kulihat setitik perbedaan saja
Hanya saja, sang penyapumelakukan pekerjaan yang jujur
Tugas yang saleh melalaikan sang muadzin
i suka sama judul blog ini mas..salam kenal yah
BalasHapus. . sanai itu sapa sich?!? huhh . .
BalasHapusBahasanya tinggi jadi belum mengerti apa yang dimaksud nih sahabat
BalasHapushadir untuk meramaikan suasana,
BalasHapusblogwalking
wah, saya lebih tertarik lihat gambarnya. indah banget.
BalasHapuskenapa sang penyapu jujur..?
BalasHapuskenapa muazin lalai..?
hmmm, saya masih bingun dengan maksud tulisan diatas, bagaimana ya ???
BalasHapusSanai itu apa ya artinya?
BalasHapuspada :
BalasHapusHanya saja, sang penyapumelakukan pekerjaan yang jujur
Tugas yang saleh melalaikan sang muadzin?
Hehehehe...no idea pd kalimat terakhir...
nama salah satu sufi kang :(
BalasHapus