Back to the Future


Pagi tadi, setelah lelah bermasturbasi dengan gitar, berkontemplasi menghadapi lick-lick Yngwie J Malmsteen yang sangat typical, sejuta tiga ratus lima puluh tujuh komasembilan delapan kengangans datang menyergap. (kenangan dgn 's'di belakang menandakan 'jamak').

Tiap orang punya otak, tiap otak punya memory, tiap memory menyimpan file-filenya masing-masing. Buruk, baik, lucu, sedih, kondang, gerimis, jaya, becak, sedu-sedan, haru-biru, pulang-pergi, jauh-dekat, memalukan, membanggakan, mencekam, mencengkram, men-tuyul, meng-genderuwo, kondom, pisang, sok-tahu, sok suci, sok pintar, sok-breaker, roti, gendut, kurus, tumpang tindih, ekstrim kiri, haluan kanan, golput, tolo, mbelegedesh, pandir, penuh curiga, onani, sex bebas, ng-ganja, ng-fly, the fly, lalat, kuda nil, nil by mouth, ceria, pedekate, cupu, se-Asia Tenggara, dalam studio, sekolah, pengangguran, gelandangan, ng-gembel, minta-minta, ngintipin TKW, kepergok ngroko', berkasih-kasihan, ....
playboy kabel, tersipu-sipu, jadi Kaisar, pilot, papan catur, pion, disiram terigu plus lemparan telor, telor bebek, telor naga, telor gajah, telor kuntilanak, dedemit kali bojong, sawangan, markonah, marsinah, juragan tempe kering, pendekar, pendek dan kekar, semampai, semeter tak sampai, dicubit, dipaku, dicium, dijilat, dikodok-kodok, dibor, dipukulin cina sekampung, panas, hujan, pulpen, kertas, bantal, becanda tengah malam, miss bantal, bachelorette, joe millionaire, kerja kuli, nyetrika pagi-pagi, pusing, muntah-muntah, 17 Agustus, pingsan, ngelamar, nembak, ngaji, teraweh, potong-potong kurban, iedul Fitri, salam-salaman, ketupat basi, senayan, kebon binatang, kebon jeruk, bonjer, boedoet, SIM C, kapak merah, koran lampu merah, jelangkung, wiro sableng, A2DC, OST-OST lainnya, jailangkung lagi, A2DC lagi, lagi-lagi jaelangkung, lagi, lagi, lagi, dan lagi...

Terkadang kita -gk baik, gk mahir, gk pintar, bodoh, tolo, dungu- dalam mengingat. Bahkan terkesan kita gk mau utk sekedar mengingat, namun anehnya kita ingat. Ini semua berjalan beriringan dengan anugerah Tuhan lainnya, lupa. Melupa, melupakan, lupa lautan, daratan, hingga mabuk lautan atau bahkan mabuk sempoyongan metal lainnya.

Sewaktu kita msih bego (realitas dari makna lugu) waktu di SD, waktu di SMP, SMA, waktu break satu tahun, nekat-nekatan kuliah, hingga akhirnya break lagi.. selama-lamanya, semua kenangan tsb berhamburan menghampiri gelembung otak kanan dan kiri gw pagi ini. Menyenangkan. Gk ada lagi kta yang cocok utk itu selain menyenangkan. Senang, karena anugerah 'lupa'yang diberikan Tuhan tersingkirkan utk sementara waktu, utk beberapa saat. Menyenangkan karena walau semua berjalan gk selalu mulus, tapi kita masih diberi kesempatan mengetahui 'masa depan'kita. Saat itu gw berpikir... yupp... inilah masa depan gw. Walau di sana-sini dikotori pikiran menjijikkan yang dapat mengotori sejarah... gw cukup senang.

Olahan datanya secara statistik teramat amburadul, silih berganti, tumpang tindih gk keruan, tp... semuanya -gk seperti biasanya- gw biarkan berkecamuk begitu saja. Saat ini gw cma tersenyum mengingat itu semua. Terima kasih Tuhan atas kehidupan yang telah Kau berikan. Walau semua gk selalu sempurna, tidak mengapa. Karena gw tlh berhenti mengharapkan dan mempertanyakan si tuan sempurna itu sejak lama. Ini sarana menyenangkan.. Akulah sang Kaisar menyenangkan!

Kita mengerti dan faham semafhum-mafhumnya bahwa seseorang akan hancur jika selalu hidup dalam kenangan, masa lalunya. Tapi satu hal yang bisa gw ambil pelajaran di sini.. bahwa kita pun hidup karena masa tersebut. Karena masa lalulah kita sekarang bsa berdiri tegap. Karena masa lalulah kenapa sekarang kita hanya merangkak dan sebagainya - dan sebagainya. Seburuk apapun msa lalu kita, -mau gk mau... terima- gk terima-... hal itu merupakan cerminan masa depan kita.

Buktinya saat ini, sore ini.. gw tetap di sini.
Hidup itu hanya... Life is only!

Betapa nikmatnya segelas kopi berikut dua batang roko'yang baru saja semua kandas demi mengiringi penutup tulisan ini. Sekali lagi terima kasih TUhan atas kesempatan yang Kau berikan ini... Walau ini terlalu mencekam, hingga tiada lagi aspek rasional mendasarinya... ini tetap ada.

Mungkin dia adalah bencana buat gw...

Thnx GOD!



Kamis sore, 31 July 2003

2 komentar:

D'APRÈS VOUS?