Manusia dan Tanggung Jawab

Sebagai generasi pilihan Allah, harusnya kita semua bisa tampil layaknya 'rahib di malam hari dan penunggang kuda di siang hari'. Ketika malam tiba, mereka berdiri di mihrab, hingga larut dalam kekhusyukkan dirinya, menggeleng-gelengkan kepala dan menangis tersedu-sedu untuk dzikir yang panjang seraya bergumam; "wahai dunia, bukan aku orang yang bisa kau tipu!"

Namun begitu fajar menyingsing dan hari beranjak siang, gaung jihad menggema menyeru para mujahidin, niscaya kau melihat mereka segera melompat ke atas punggung kuda mereka sembari meneriakkan syiar-syiar kebenaran dengan lantang, hingga menembus segenap penjuru buana.


Apa gerangan yang ada di balik keserasian yang ajaib, keharmonisan yang sempurna, perpaduan yang spektakuler antara urusan dunia berikut segala pernik-perniknya dengan urusan akhirat dan segenap spiritualitasnya ini? Sebagai jawabnya, itulah ISLAM.. yang sanantiasa sanggup memadukan semua yang baik dari segala sesuatu.

Kalian semua adalah pemimpin, dan kelak akan  dipertanyakan oleh-Nya akan kepemimpinan kalian tersebut. Seandainya seekor kambing terpeleset kakinya, maka aku menganggap diriku lah yang bertanggungjawab di hadapan-Nya, 'mengapa aku tidak membuat jalan untuk kambing tersebut'.

8 komentar:

  1. Islam adalah agama yang menyelaraskan duniawi dan akhirat :)

    BalasHapus
  2. Sebagai manusia yg lemah tentu ingin meraih kebahagiaan baik dunia maupun ahirat...tentu dengan segala usaha dan upaya yg telah di anjurkan

    BalasHapus
  3. setiap diri adalah pemimpin, pemimpin yang tak lepa s dari tanggung jawab dan amanah Allah sebagai kholifah bumi..
    sungguh indah postingan ini sob.. i like it..

    BalasHapus
  4. Cik awi juga setuju dengan apa yg di ucapkan agan Lukman..

    BalasHapus

D'APRÈS VOUS?